Selasa, 19 Februari 2013

The Very Basic of Tekla Structures

Setelah beberapa waktu, akhirnya kami baru bisa membuat posting lagi. Kali ini, kami akan mencoba berbagi informasi mengenai Tekla Structures. Dengan berbagi, kami yakin pengetahuan kami juga akan bertambah. Istilah kerennya belajar sambil mengajar. Untuk para master yang sudah jago, mungkin bisa ikut menambah artikel ini, atau bisa juga sebagai kilas balik mengenai awal mula belajar Tekla Structures. Kita tinggalkan saja bahasan mengenai User Interface, Toolbar, dan segala macam fasilitas yang belum tentu kita pakai, walaupun kita pelajari. Let's learning by doing.
Untuk Tekla Structures, versi 18 sudah dirilis, untuk mengimbangi perkembangan OS, hardware, kemampuan user, dll. Namun karena komputer kami masih di kisaran menengah (spek komputer : dual core, 2Ghz, 1 Gb DDR2), maka kami memilih versi 14 untuk menemani kinerja kami. Silahkan googling untuk mencari versi yang dirasa cukup memadai untuk komputer Anda.
Setelah Tekla Structures 14 diinstal, berikut adalah tampilan pertamanya :

  

Kemudian, kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan. Apakah kita akan menggunakan fasilitas Tekla Structures, hanya sebagai Viewer, Drafter, Project Management, Construction Management, Standard Design, Reinforced Concrete Detailing, Precast Concrete Detailing, Steel Detailing, Full Detailing, Steel Detailing Limited, Educational, or Developer. Untuk di awal, mari kita pilih Full Detailing. Jadi tidak setengah - setengah. 


Kemudian, kita diminta untuk memilih beberapa opsi lanjutan. Apakah kita akan membuat model baru (Create a new model) atau membuka model (Open a model), atau bila kita ingin belajar dan sedikit mengetahui seluk beluk Tekla Structures,  silahkan pilih menu di atasnya. Dengan asumsi kita baru pertama kali ini melihat Tekla Structures, maka kita pilih saja Create a new model.


Di bawah adalah tampilan pertama yang keluar setelah kita memilih Create a new model. Tampak bahwa bidang kerja kita nantinya adalah proyeksi 3 dimensi. Tampak sumbu - sumbu X, Y dan Z. Juga tampak grid - grid yang ditandai dengan huruf (A, B, C, D) dan angka (1, 2, 3). Grid - grid ini menandai jarak antar sumbu, dengan jumlah dan jarak yang bisa kita atur sesuai kebutuhan. 


Untuk membuka Properties Grid, bisa dengan cara double klik kiri pada Grid. Atau, klik kiri pada Grid, klik kanan,  pilih Properties. Hasilnya akan tampak pada gambar di bawah:


Tampak bahwa untuk koordinat X, dimulai dari koordinat 0,0 (pusat sumbu), kemudian berjarak 3000, sebanyak 3 kali. Dimana tiap - tiap garis Grid pada sumbu X ini akan dinamakan dengan A, B, C, dan D. Demikian untuk koordinat Y, dengan label 1, 2, dan 3. Sedangkan untuk koordinat Z (atau elevasi), dimulai dari elevasi 0, 4000 dan kemudian 8000. Media Grid ini nantinya akan menjadi bantuan kita untuk membuat drawing.

Tambahan:
MEMBUAT VIEW

Pada bidang kerja kita, tampak hanya ada 1 bidang kerja, yaitu View 1 - 3D rendered. Cara paling mdah untuk membuat view (sesuai dengan sumbu Grid), adalah dengan cara :
 
1. Memilih menu View
2. Create View of Model
3. Along Grid Lines
4. Tampak jendela berikut :


5. Klik button Create.
6. Kemudian akan tampil window View. Pilih View yang ingin kita tampilkan, dengan cara memilih View sesuai grid yang sudah kita buat, di sisi kiri, klik panah ke kanan, hingga View yang kita kehendaki muncul. Di sini akan tampak Grid Z, yang bisa diasumsikan sebagai grid untuk ketinggian.


7. Berikut tampak View 2 - Grid 1.


3 komentar: